MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MELALUI ELEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 10 DEPOK
Abstract
The purpose of this study was to determine the use of the e-learning model with science learning video media electromagnetic induction material that can improve science learning outcomes in class IX students of SMP Negeri 10 Depok. This classroom action research consists of two cycles, where each cycle consists of the stages of planning, implementing actions, observing, and reflecting. Data collection techniques using observation and tests. The data collection tool uses an instrument in the form of a test with the Google Form application. The results showed that the completeness of student learning outcomes in Cycle I to Cycle II increased by 55.5%. Completeness of learning in Cycle II reached 86.1%. Thus it can be said that the learning in cycle II has reached the classical completeness criteria because the completeness is already above, namely 85%. A total of 5 students who have not completed Cycle II (13.9%) will be given independent tasks in the form of exercises or remedial by the teacher so that all students are expected to be able to complete learning. The results showed that learning by using instructional video media can improve student learning outcomes on electromagnetic induction material. This is evidenced by the results of research that there is an increase in learning outcomes from pre-cycle activities to the end of cycle 2. This is based on the completeness of learning outcomes in Pre-Cycle 8.3% and Cycle I 30.6% and Cycle II 86.1%.
Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui penggunaan model e-learning dengan media video pembalajaran IPA materi induksi elektromagnetik yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IX SMP Negeri 10 Depok. Penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tes dengan aplikasi Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan nilai hasil belajar siswa Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 55,5 %. Ketuntasan pembelajaran pada Siklus II mencapai 86,1 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus II sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal karena ketuntasan sudah diatas yaitu ≥ 85%. Sebanyak 5 siswa yang belum tuntas pada Siklus II (13,9%) akan diberikan tugas mandiri berupa latihan-latihan atau remedial oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi induksi elektromagnetik. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mulai kegiatan pra siklus sampai pada akhir siklus 2. Hal ini berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada Pra Siklus 8,3% dan Siklus I 30,6% serta pada Siklus II 86,1%.
Full Text:
PDFReferences
Aqib, Z., & Chotibuddin, M. (2018). Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas:(PTK). Yogyakarta: Deepublish.
Chandrawati, S. R. (2010). Pemanfaatan E-Learning Dalam Pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 8(2), 172-181.
Hamid, H. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Kastolani. (2014). Model Pembelajaran Inovatif: Teori dan Aplikasi. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Mu'arif, H. A., & Surjono, H. D. (2016). Pengembangan E-Learning Berbasis Pendekatan Ilmiah Pada Mata Pelajaran IPA Di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 3(2), 195-206.
Putri, N. W., Jampel, I. N., & Suartama, I. K. (2014). Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Seririt. Jurnal Edutech Undiksha, 2(1).
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Harjito. (2018). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Cetakan 14. Jakarta: Rajagrafindo Perkasa.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Suatu Tinjauan Konseptual Operasional). Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.56486/kompleksitas.vol11no2.247
Article Metrics
Abstract view : 326 timesPDF - 248 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
TERINDEKS OLEH :






