KARAKTERISTIK USAHA DAN TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA UMK DI KECAMATAN PANCORAN DKI JAKARTA
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan
literasi keuangan di kalangan Usaha Menengah dan Kecil (UMK). Dengan
pengetahuan yang memadai tentang produk perbankan dan lembaga keuangan
lainnya oleh pemilik UMK, diharapkan bisnis UMK dapat berkembang sehingga
dapat membantu Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik UMK di Kecamatan
Pancoran dan mengidentifikasi tingkat literasi keuangan. Penelitian ini
menggunakan data primer melalui penyebaran kuesioner dan pengambilan sampel
sebanyak 180 responden. Metode pengembangan kuesioner skala likert digunakan
untuk mengumpulkan data untuk tujuan analisis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas UMK adalah laki-laki, usia berkisar
antara 25 hingga 55 tahun. Dalam hal pendidikan, mayoritas responden telah lulus
sekolah menengah atas (SMA / SMK). Jenis usaha dengan proporsi terbesar adalah
kuliner dan jumlah karyawan yang bekerja adalah 1-4 orang. Penghasilan per bulan
di bawah Rp5 juta. Sebagian besar UMK menyewa tempat untuk menjalankan bisnis
mereka dan tidak ada dari mereka yang memiliki izin usaha. Sebagian besar bisnis
telah berjalan dari 3 hingga 5 tahun dan tidak pernah berganti bisnis selama tahuntahun
itu. UMK menggunakan tabungan mereka sendiri sebagai sumber modal
bisnis.
Menurut garis Kontinum, tingkat melek finansial di Kabupaten Pancoran dianggap
baik, dengan perilaku finansial memiliki tingkat melek huruf tertinggi 77%,
sementara kepercayaan finansial memiliki tingkat melek huruf yang buruk yaitu
59%. Sementara itu tingkat literasi keuangan berdasarkan jenis bisnis menunjukkan
bahwa bisnis fashion memiliki tingkat melek huruf yang lebih tinggi pada semua
variabel dibandingkan dengan bisnis kuliner dan jenis bisnis lainnya.
literasi keuangan di kalangan Usaha Menengah dan Kecil (UMK). Dengan
pengetahuan yang memadai tentang produk perbankan dan lembaga keuangan
lainnya oleh pemilik UMK, diharapkan bisnis UMK dapat berkembang sehingga
dapat membantu Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik UMK di Kecamatan
Pancoran dan mengidentifikasi tingkat literasi keuangan. Penelitian ini
menggunakan data primer melalui penyebaran kuesioner dan pengambilan sampel
sebanyak 180 responden. Metode pengembangan kuesioner skala likert digunakan
untuk mengumpulkan data untuk tujuan analisis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas UMK adalah laki-laki, usia berkisar
antara 25 hingga 55 tahun. Dalam hal pendidikan, mayoritas responden telah lulus
sekolah menengah atas (SMA / SMK). Jenis usaha dengan proporsi terbesar adalah
kuliner dan jumlah karyawan yang bekerja adalah 1-4 orang. Penghasilan per bulan
di bawah Rp5 juta. Sebagian besar UMK menyewa tempat untuk menjalankan bisnis
mereka dan tidak ada dari mereka yang memiliki izin usaha. Sebagian besar bisnis
telah berjalan dari 3 hingga 5 tahun dan tidak pernah berganti bisnis selama tahuntahun
itu. UMK menggunakan tabungan mereka sendiri sebagai sumber modal
bisnis.
Menurut garis Kontinum, tingkat melek finansial di Kabupaten Pancoran dianggap
baik, dengan perilaku finansial memiliki tingkat melek huruf tertinggi 77%,
sementara kepercayaan finansial memiliki tingkat melek huruf yang buruk yaitu
59%. Sementara itu tingkat literasi keuangan berdasarkan jenis bisnis menunjukkan
bahwa bisnis fashion memiliki tingkat melek huruf yang lebih tinggi pada semua
variabel dibandingkan dengan bisnis kuliner dan jenis bisnis lainnya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.56486/kompleksitas.vol8no01.14
Article Metrics
Abstract view : 311 timesPDF - 224 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
TERINDEKS OLEH :






