FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PASIEN UNTUK BERKONSULTASI MELALUI APLIKASI TELEMEDICINE
Abstract
The purpose of this research is to analyze factors that influence the decision making of patients in order to use telemedicine application. With using survey method, the amount of patients population / users of telemedicine application determined as 100 person(s). The analysis that used in this research are qualitative and quantitative, descriptive and verificative. After examining and analyzing and proccessing data showed that:Â Whole variables that contained products, price, performance, reliability, features, promotion and location partially and simultaneously affected decision making of patients in consulting via telemedicine services during COVID-19 pandemics. Thus can ve seen from Fcount (25,340) larger than Ftable for d(f) for n that amount 100 (2,311). Reliability variable of telemedicine service contributed 21,69% costumers to hold a consultation via telemedicine, followed by respondents location 19,97%, then features from the application 9,86%, promotion that held by the services 7,59%, the influence of prices 4,38% and performance 4,39% and last, the lowest influence from products from the telemedicine services 0,02%. Therefore telemedicine are suggested to adapt the product and prices with market demands, synergizing information and patients to maintain the quality.
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasien dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan aplikasi telemedicine. Dengan menggunakan metode survey, menentukan populasi pasien/pengguna jasa aplikasi telemedicine, dengan sampel sejumlah 100 orang. Analisis yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif , deskriftif dan verifikastif.  Setelah menguji dan menganalisis dan pengolahan data menunjukan: Seluruh variabel yang terdiri dari produk, harga, performa, keandalan, fitur, promosi dan lokasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap pengambilan keputusan pasien melakukan konsultasi melalu layanan telemedicine selama dan pasca pandemi Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung (25,340) yang lebih besar dari Ftabel untuk d(f) untuk n sebesar 100 (2,311). variabel keandalan / reliability suatu layanan telemedicine menyumbang 21,69% konsumen untuk melakukan konsultasi melalui telemedicine, diikuti dengan lokasi responden sebesar 19,97%, lalu fitur dari aplikasi sebesar 9,86%, promosi yang dilakukan penyedia layanan sebesar 7,59%, pengaruh harga sebesar 4,39% dan performa aplikasi sebesar 4,39% diakhiri dengan nilai pengaruh paling kecil dari produk yang diberikan dari layanan telemedicine sebesar 0,02%. Oleh karena disarankan telemedicine harus mampu menyesuaikan produk dan harga dengan permintaan pasar, pengembangan produk, adanya pengembangan akses pelayanan, mensinergikan informasi dan pasien agar lebih terjamin kualtasnya.
Full Text:
PDFReferences
Aditama, T. Y. (2003). Administrasi Rumah Sakit. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Anggraheni, N. V. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat Untuk Memilih Jasa Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Bayu, D. J. (2020). Bagaimana Peluang Telemedicine Benahi Layanan Kesehatan RI? Katadata. https://katadata.co.id/muhammadridhoi/analisisdata/5fb4b30d9c3cd/bagaimana-peluang-telemedicine-benahi-layanan-kesehatan-ri
Fadila, A. R. (2020). Kendala Adopsi Telemedicine di Rumah Sakit Tanpa BPJS Kesehatan. Katadata. https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5fa3a4f82ee0d/kendala-adopsi-telemedicine-di-rumah-sakit-tanpa-bpjs-kesehatan
Ikatan Dokter Indonesia. (2018). Telemedicine 2018. : Rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia Untuk Masa Depan Digitalisasi Kesehatan di Indonesia.
Jamil, M., Khairan, A., & Fuad, A. (2015). Implementasi Aplikasi Telemedicine Berbasis Jejaring Sosial Dengan Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 1(1), 1–5. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jepin/article/view/9930
Lubis, Z. I. (2020). Analisis Kualitatif Penggunaan Telemedicine sebagai Solusi Pelayanan Kesehatan di Indonesia pada Masa Pandemik COVID-19. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 2(2), 76–82.
Menteri Kesehatan. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2019: Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prawiroharjo, P., Pratama, P., & Librianty, N. (2019). No Title. Jurnal Etika Kedokteram Indonesia Indonesia (JEKI), 3(1), 1–9.
Septian, E. D. (2022). Kewajiban BPJS Kesehatan dalam Pemberian Pelayanan Telekonsultasi Klinis yang Dilakukan Antara Dokter dan Pasien BPJS. Verdict: Journal of Law Science, 1(1), 37–49. https://www.ojs.wahanapublikasi.com/index.php/vjlaws/article/view/34
DOI: https://doi.org/10.56486/kompleksitas.vol11no2.265
Article Metrics
Abstract view : 644 timesPDF - 681 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
TERINDEKS OLEH :






