PROTOTYPE MESIN PERONTOK PADI DENGAN MOTOR PENGGERAK TENAGA SURYA
Abstract
The technology of rice threshing machines has advanced to replace traditional machines used to thresh rice using raw materials. The design has created a rice threshing machine with the following specifications: a diameter of 0.07 meters, a high cut for threshing rice with a diameter of 20 cm, a questionnaire system, and energy from solar panels with a peak power of about 200 watts and a power rotation of 1 HP with a rotation of about 2000 rpm. given using Planning a machine A functional questionnaire is a tool used to gather data regarding the anticipated functions of a pad thresher machine. It refers to the entire design process of the machine, including technical specifications, components employed, and the machine's operating principle. Questions regarding rotational speed, necessary power, piece size, and other needed machine attributes may be included in this questionnaire. The focus of the basic questionnaire is on the elements or specific parts of the rice making machine. This form may ask about the design, the materials employed, the arrangement of the components, the system drivers, and other technical factors that must be taken into account when developing a machine. designing and creating pad threshing equipment that is practical and meets requirements. The rice threshing machine in this plan will be powered by a 750 watt engine. One 12 volt, 100 Ah battery will power the motor, and during the day, a solar panel with a 200 watt peak power will be used to recharge the battery. Additionally, there is additional charging available through an electrical charger with a 12 volt, 60 amp output. The rice threshing machine will be able to produce roughly 50 kg of ready-to-dried grain for 5 hours each day with this design. The machine will be powered by electricity produced by solar panels and fully charged batteries. The machine can run autonomously and without the need for a power source by making the best use of solar energy and batteries.
Teknologi mesin perontok padi sudah mengalami kemajuan untuk menggantikan mesin konvensional sebagai alat merontok padi yang menggunakan bahan baku. Rancang bangun telah mengembangkan mesin perontok padi dengan spesifikasi yang mencakup energi dari solar panel dengan daya puncak sekitar 200 watt dan putaran daya 1 HP dengan putaran sekitar 2000 rpm, diameter 0,07 meter, potongan tinggi untuk merontokan padi dengan diameter 20 cm, sistem kuesioner diberikan menggunakan Mesin perencanaan merujuk pada proses merancang mesin secara keseluruhan, termasuk spesifikasi teknis, komponen yang digunakan, dan prinsip kerja mesin tersebut, Kuesioner fungsional adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang fungsi-fungsi yang diharapkan dari mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai kecepatan putaran, daya yang dibutuhkan, ukuran potongan, dan fitur-fitur lain yang diinginkan dari mesin, Kuesioner elementer berfokus pada elemen-elemen atau komponen-komponen individual yang terkait dengan mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai desain, bahan yang digunakan, tata letak komponen, sistem penggerak, dan aspek teknis lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan mesin, Dengan menggunakan mesin perencanaan, kuesioner fungsional, dan kuesioner elementer, tim pengembang dapat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk merancang dan mengembangkan mesin perontok pad yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam perencanaan tersebut, motor penggerak dengan daya 750 watt akan digunakan untuk mesin perontok padi. Motor ini akan didukung oleh satu baterai 12 volt 100 Ah yang akan diisi dayanya oleh panel surya dengan daya puncak 200 watt pada siang hari. Selain itu, terdapat pengisian daya tambahan melalui charger listrik dengan output 12 volt 60 Ampere. Dengan konfigurasi ini, mesin perontok padi akan dapat menghasilkan gabah siap dikeringkan seberat kurang lebih 50 kg selama periode 5 jam pada siang hari. Sumber daya untuk mesin tersebut akan berasal dari energi yang dihasilkan oleh panel surya dan baterai yang terisi. Dengan mengoptimalkan penggunaan energi surya dan baterai, mesin dapat beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada sumber daya listrik eksternal.
Full Text:
PDFReferences
Al-Ezzi, A. S., & Ansari, M. N. M. (2022). Photovoltaic Solar Cells: A Review. Applied System Innovation, 5(4), 1–17. https://doi.org/10.3390/asi5040067
Al Faizal, K., Rumbayan, M., & Silimang, S. (2021). Perencanaan Instalasi Solar Home System. Repository Universitas Sam Ratulagi, 1–14.
Burhanudin, I., & Haryudo, S. I. (2020). Pengereman Elektrik Dengan Membalikan Arah Putar Menggunakan Zero Speed Switch Sebagai Pengendali. Jurnal Teknik Elektro, 9(1), 827–834.
Falach, M., Solekhan, & Setyaningsih, N. Y. D. (2018). Rancang Bangun Inverter Pengubah Tegangan DC 5 Volt Ke Tegangan AC 220 Volt 50 Hz Menggunakan Power Bank 2 Ampere. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.
Hafid, A., Abidin, Z., Husain, S., & Umar, R. (2017). Analisa Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pulau Balang Lompo. Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 14(1), 10.
Maharmi, B., Ferdian, F., & Palaha, F. (2019). Sistem Akuisisi Data Solar Cell Berbasis Mikrokontroler dan Labview. SainETIn, 4(1), 19–24. https://doi.org/10.31849/sainetin.v4i1.3980
Supriadi, D. (2019). Perancangan Transmisi Mesin Pencacah Pembuat Cipuk (Cireng Kerupuk). Jurnal TEDC, 13(1), 82–87.
Susanto, H. (2018). Rancang Bangun Mesin Panen Padi Mini Dua Lajur dengan Motor Penggerak Tenaga Surya. Prosiding Semnastek, 1–11.
Syahwil, M., & Kadir, N. (2021). Rancang Bangun Modul Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sistem Off-grid Sebagai Alat Penunjang Praktikum Di Laboratorium. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 3(1), 26–35. https://doi.org/10.14710/jplp.3.1.26-35
Usman, M. (2020). Analisis Intensitas Cahaya Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Panel Surya. Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 9(2), 52–57. https://doi.org/10.30591/polektro.v9i2.2047
DOI: https://doi.org/10.56486/jeis.vol3no2.353
Article Metrics
Abstract view : 406 timesPDF - 605 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Irawati - Irawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
TERINDEKS OLEH :






