LOAD BALANCING DENGAN METODE HSRP UNTUK MENINGKATKAN AKSES LAYANAN SERVER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

Muhammad Syafrizal, Fahrizal Fahrizal, Omar Pahlevi

Abstract


Management of information technology (IT) services in every organization becomes very important nowadays. Matching service availability with company needs is a basic value in determining the performance of the IT department. Making risk-based planning is a way to get a priority scale in determining corrective actions to be taken. By identifying risks, registering risks, and assessing risks that cause network service disruption based on the frequency of risk events and the severity/loss level if the risk occurs, a program plan is obtained to follow up (Risk treatment plan). Problems with network availability such as disconnection, unable to access servers, and busy servers due to overloaded access are problems that occur in the internal network of PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. By implementing a load balancing configuration using the HSRP method, you can add network backups to the internet and servers thereby increasing the availability of access services to servers and the internet when the network is busy and when an incident occurs when one of the networks is disconnected. To increase the capacity of the database server service, a switch port mirroring configuration is implemented as a database backup.

Manajemen layanan teknologi informasi (TI) dalam setiap organisasi menjadi sangat penting saat ini. Menyesuaikan ketersediaan layanan dengan kebutuhan perusahaan menjadi nilai dasar dalam menentukan kinerja departemen TI. Membuat perencanaan berbasis risiko (Risk Base Thinking) merupakan cara untuk mendapatkan skala prioritas dalam menentukan tindakan perbaikan yang akan diambil. Dengan mengidentifikasi risiko, meregistrasi risiko, menilai/assess risiko yang menyebabkan gangguan layanan jaringan berdasarkan frekuensi kejadian risiko dan tingkat keparahan/ kerugian jika risiko itu terjadi, didapatkan rencana program untuk menindak lanjuti (Risk treatment plan). Permasalahan ketersediaan jaringan seperti terputusnya koneksi, tidak dapat akses ke server dan server sibuk akibat kelebihan beban akses merupakan permasalahan yang terjadi di jaringan internal kantor PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan menerapkan konfigurasi load balancing menggunakan metode HSRP dapat menambahkan backup jaringan ke internet dan server sehingga meningkatkan ketersediaan layanan akses ke server dan internet pada saat jaringan sibuk dan saat terjadi insiden terputusnya salah satu jaringan. Untuk meningkatkan kapasitas layanan server basis data diterapkan konfigurasi switch port mirroring sebagai backup basis data.


Full Text:

PDF

References


Erlika, Y., Herdiansyah, M. I., & Mirza, A. H. (2020). Analisis IT Risk Management di Universitas Bina Darma Menggunakan ISO31000. Jurnal Ilmiah Informatika Global, 11(1), 55–62. https://doi.org/10.36982/jig.v11i1.1073

Hariadi, F. (2021). Manual Load Balancing pada Redundancy Link Menggunakan Multi-Group Hot Standby Router Protocol. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 7(1), 206–217. https://doi.org/10.28932/jutisi.v7i1.3403

Millah, A., Rozas, I. S., & Amrozi, Y. (2018). Pengukuran Tingkat Layanan Teknologi Informasi Pada PT. XYZ Menggunakan Framework IT Services Management. Prosiding SNST Ke-9 Tahun 2018, 226–231.

Susilo, L. J., & Kaho, V. R. (2018). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000:2018 : Panduan Untuk Risk Leaders dan Risk Practitioners. Jakarta : PT. Grasindo.

Yoewono, J. O., & Prasetyo, A. H. (2022). Rancangan Dan Proses Manajemen Risiko Pada PT Surya Selaras Cita. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 6(1), 56. https://doi.org/10.24912/jmieb.v6i1.12207




DOI: https://doi.org/10.56486/jeis.vol3no1.291

Article Metrics

Abstract view : 182 times
PDF - 135 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Fahrizal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

TERINDEKS OLEH :