PENYULUHAN DAN PELAYANAN DONOR DARAH BAGI MASYARAKAT KELURAHAN ROA MALAKA

Abstract

The need for blood transfusion in the blood bank is urgent and must be available sufficiently. Problems often occur when many people need blood but the available bloodstock is insufficient. Another problem is that the blood type available is not what is needed. Blood donation and processing are done by the blood transfusion unit (UTD). One of the ways UTD does this is by building networks and establishing communication and cooperation with all components of society. The purpose of this activity is to increase the insight and behavior of the community, in terms of the importance of donating blood voluntarily and regularly and maintaining risky behavior that can affect the safety and quality of blood. To fulfill the bloodstock at UTD PMI West Jakarta, cooperation with ITB Swadharma Jakarta was carried out by making blood donation activities. The activities have run well and smoothly, and the participants are willing to donate their blood and become sustainable donors.

Kebutuhan akan darah untuk transfusi di Bank darah merupakan hal yang penting dan harus cukup tersedia stoknya. Masalah yang sering terjadi ketika banyak yang membutuhkan darah namun stok darah yang tersedia tidak mencukupi. Masalah lainnya adalah jenis golongan darah yang tersedia ternyata tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Penyelenggaraan donor dan pengolahan darah dilakukan oleh unit transfusi darah (UTD). Salah satu cara yang dilakukan oleh UTD adalah dengan membangun jejaring, menjalin komunikasi serta kerjasama dengan semua komponen masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan perilaku masyarakat dalam hal pentingnya mendonorkan darah secara sukarela dan teratur serta menjaga perilaku berisiko yang dapat mempengaruhi keamanan dan mutu darah. Untuk memenuhi stok darah di UTD PMI Jakarta Barat maka dilakukan kerjasama dengan ITB Swadharma Jakarta dengan membuat kegiatan donor darah. Kegiatan yang dilakukan telah berjalan dengan baik dan lancar, para peserta bersedia tidak hanya mendonorkan darahnya tetapi juga bersedia menjadi pendonor lestari.