MALEMPU NA MAPACCING SEBAGAI NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KUALITAS AUDIT

Harun Alrasyid, Sultan Sultan

Abstract


Malempu Na Mapaccing is divided into two words: malempu means honesty, while mapaccing means cleanliness. Malempu na mapaccing is one of the local wisdom values found in Luwu Regency, South Sulawesi, serving as a fortress in life and becoming an interconnected philosophy because mapaccing is an emanation that manifests in malempu. This research aims to understand how applying the local wisdom values of Malempu Na Mapaccing affects audit quality. This research uses a qualitative method with an ethnographic approach. The informants in this study are five individuals consisting of two young auditors, two mid-level auditors working at the Luwu Regency Inspectorate, and one secretary of the Luwu Sultanate Palace. The data collection methods were interviews, observations, and documentation. Based on the research conducted, it can be concluded that the Auditors at the Luwu District Inspectorate Office consider Malempu na Mapaccing to be a cultural value that is very much in line with ethical behaviour and should be applied in every institution, especially government institutions. The Inspector and his staff, in carrying out their activities and responsibilities, constantly instil the values of malempu na mapaccing, which are the behaviours of honesty and cleanliness in managing financial reports, because the amount of money being managed is a lot and will have fatal consequences if there are mistakes in managing it. Applying this local wisdom can produce clean and fraud-free information (of high quality) that can be accountable to God and the Government.

Malempu na mapaccing terbagi menjadi dua kata yaitu malempu berarti kejujuran, sedangkan mapaccing berarti kebersihan. Malempu na mapaccing merupakan salah satu nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, menjadi benteng dalam kehidupan dan menjadi falsafah yang saling berkaitan karena mapaccing merupakan pancaran yang menjelma dalam malempu. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan nilai kearifan lokal Malempu Na Mapaccing terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan dalam penelitian ini yaitu lima orang yang terdiri dari dua orang auditor muda dan dua orang auditor madya yang bekerja di Inspektorat Kabupaten Luwu serta satu orang sekretariat Istana Kedatuan Luwu. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Luwu menganggap bahwa malempu na mapaccing merupakan suatu nilai dari budaya yang sangat sesuai dengan perilaku etis dan harus diaplikasikan dalam setiap instansi terutama instansi pemerintahan. Inspektur dan jajarannya dalam melakukan aktivitas dan tanggung jawabnya selalu menanamkan nilai-nilai malempu na mapaccing  yaitu perilaku kejujuran dan kebersihan dalam mengelola laporan keuangan, karena uang yang dikelola tersebut jumlahnya tidak sedikit dan akan berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam mengelolanya. Penerapan kearifan lokal ini dapat menghasilkan informasi yang bersih dan terbebas dari kecurangan (berkualitas) yang dapat dipertanggung jawabkan pada Tuhan maupun Pemerintah.


Full Text:

PDF

References


Hasdi, H., Antong, A., & Usman, H. (2023). Budaya Siri’ Na Pacce Dalam Pengelolaan Dana Desa Untuk Mencegah Penerapan Fraud (Kecurangan). Jesya, 6(2), 1716–1729. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i2.1167

Indrawati, M., & Sari, Y. I. (2024). Memahami Warisan Budaya dan Identitas Lokal di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 18(1), 77–85. https://doi.org/10.21067/jppi.v18i1.9902

Latuconsina, Y. M., & Kamala Soleman, K. K. S. (2019). Identifikasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pencegah Tindakan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa Di Kecamatan Leihitu. Jurnal Maneksi, 8(2), 235–242. https://doi.org/10.31959/jm.v8i2.371

Mahendra, A., Ilhami, M. W., Nurfajriani, W. V., Afgani, M. W., & Sirodj, R. A. (2024). Ethnographic Methods in Qualitative Research. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(17), 159–170. https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/7894

Morales-Sánchez, R., Orta-Pérez, M., & Rodríguez-Serrano, M. Á. (2020). The Benefits of Auditors’ Sustained Ethical Behavior: Increased Trust and Reduced Costs. Journal of Business Ethics, 166, 441–459. https://doi.org/10.1007/s10551-019-04298-2

Nugraha, R. (2021). Menggagas Penerapan Kode Etik Akuntan Publik Dalam Budaya Bugis. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 12(2), 413–430. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2021.12.2.24

Prabowo, M. A., Hanifah, M. N., Abduh, M., Kalsum, U., & Jefriyanto. (2023). Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa dalam Kode Etik Akuntan. Wahana Riset Akuntansi, 11(2), 89–108. https://doi.org/10.24036/wra.v11i2.124175

Rentua, M., Alam, S., Ikhtiari, K., & Ramdani, M. R. (2022). Persepsi Etika Auditor Dengan Memformulasi Nilai Kearifan Lokal Bugis Makassar Pada Salah Satu Kantor Akuntan Publik. Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 5(1), 25–39. https://doi.org/10.57178/paradoks.v5i1.283

Syafridayani. (2018). Kajian Falsafah Budaya Bugis “Malempu Na Mapaccing” Dalam Mengelola Keuangan Desa Untuk Menekan Praktik Kecurangan (Fraud) Studi pada Kantor Desa Pattiro Bajo Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Syafridayani, S., Junaid, A., Nasaruddin, F., Ratna, S. A., & Manggu, S. (2020). Point of View Research Accounting and Auditing Exploring Local Wisdom and Islamic Values in Regional Tax Practices. Point of View Research Accounting and Auditing, 1(3), 110–121.

Thayyib, M. (2021). The Ecological Insight of the Bunga’ Lalang Rice Farming Tradition in Luwu Society, South Sulawesi, Indonesia. Journal of Ethnology and Folkloristics, 15(1), 140–153. https://ojs.utlib.ee/index.php/JEF/article/view/18837




DOI: https://doi.org/10.56486/remittance.vol5no2.683

Article Metrics

Abstract view : 25 times
PDF - 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

TERINDEKS OLEH :

Â