ANALISIS METODE PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PEKERJAAN BEBAS

Irfan Witanto, Hadi Purwanto, Delfi Yandri

Abstract


Low State revenue from taxes can cause obstacles to State development. While on the other hand, taxpayers want the minimum tax payment possible. The government provides options for Individual Taxpayers to choose between the bookkeeping method or the Net Income Calculation Norm (NPPN) as the basis for their tax reporting obligations. This study aims to compare the payment of tax payable for Individual Taxpayers with independent work using the Net Income Calculation Norm (NPPN) or by organizing Bookkeeping and how much tax burden reduction occurs. The results showed that the use of the bookkeeping method for Individual Taxpayers with independent work will result in a smaller tax liability than the Net Income Calculation Norm (NPPN). Savings in payment of income tax payable can reach 46.41%.

Rendahnya penerimaan Negara dari pajak dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan Negara. Sementara disisi lain Wajib Pajak menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin. Pemerintah memberikan pilihan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi untuk memilih antara melakukan metode pembukuan atau Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) sebagai dasar kewajiban pelaporan pajaknya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pembayaran pajak terutang bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan pekerjaan bebas antara menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) atau dengan menyelenggarakan Pembukuan dan seberapa besar pengurangan beban pajak yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode pembukuan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan pekerjaan bebas akan menghasilkan kewajiban pajak yang lebih kecil dibandingkan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN). Penghematan pembayaran pajak penghasilan terutangnya dapat mencapai 46,41%.


Full Text:

PDF

References


Aprilia, R., & Sulindawati, N. L. G. E. (2021). Analisis Perbandingan Penggunaan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) dengan Menyelenggarakan Pembukuan pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pekerjaan Bebas. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 11(3), 910–917. https://doi.org/10.23887/jiah.v11i3.33231

Irawan, A., Setiawan, & Utami, F. (2017). Analisis Deskriptif atas Kertas Kerja Penyusunan Laporan Keuangan Fiskal oleh Kantor Akuntan Publik “X.” Jurnal Ekspansi, 9(2), 199–216. https://doi.org/10.35313/ekspansi.v9i2.922

Lita, & Afrizal. (2017). Analisis Perbedaan Pajak Penghasilan Terutang Sebelum dan Sesudah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan Bidang Usaha Perdagangan Pada Kota Jambi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan UNJA, 2(3), 45–55. https://doi.org/10.22437/jaku.v2i3.4697

Luckvani, M. Y., & Suandy, E. (2014). Analisis Perbedaan Pajak Penghasilan Terutang Berdasarkan Norma Penghitungan Dengan PPH Final Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan Di Bidang Usaha Jasa Pada KPP Pratama Purworejo. In Skripsi. Fakultas Ekonomi Unversitas Atma Jaya Yogyakarta.

Resmi, S. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus, Buku 1, Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat.

Simarmata, J., Tresnawaty, N., & Christina. (2019). Analisis Pemahaman Akuntansi dan Perpajakan Usaha Jual Beli Kendaraan Bermotor Bekas (Studi Kasus pada PT. SaRiLaMo). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Ekonomi, 4(2), 1–12. https://doi.org/10.54964/liabilitas.v4i2.50

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.56486/remittance.vol4no2.421

Article Metrics

Abstract view : 81 times
PDF - 38 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

TERINDEKS OLEH :